OPPRESMENT ISN'T A FATE

Come on out and keep struggling for the oppressed people

Selasa, 27 November 2007

Pilkada Damai: "Jempol" untuk Rakyat Kalbar

Hari ini adalah hari penetapan pemenang pilkada yang pada akhirnya menghantarkan pasangan candidat dengan julukan C2 (Ce Kuadrat), yakni Cornelis dan Cristinady Sanjaya sebagai duet 'Gubernur Kalbar' yang baru. Dengan akumulasi suara 930.679 (43,67%) versi KPUD Kalbar, kedua pasangan ini menuai kata "Selamat" dari para pendukungnya. Harian Lokal AP Post menuliskan bahwa pasangan ini menang telak di 8 Kabupaten/Kota, mengungguli 3 pasangan lainnya: Usman Ja'far dan L.H. Kadir, Oesman Sapta Oedang dan Lyong dan Akil Mochtar dan A.R. Mecer.

Pilkada kali ini merupakan kali pertama pesta demokrasi rakyat Kalbar untuk memberikan suara secara langsung. Proses ini diwarnai berbagai macam isu sentimen ras, suku dan agama. Namun pada akhirnya, sampai pada hari terakhir penghitungan suara bahkan sampai pada hari penetapan Gubernur terpilih, kondisi umum Kalbar 'aman terkendali'.

Membaca keseluruhan rangkai proses 'pesta rakyat' Kalbar ini, tak muluk jika rakyatnya harus diberikan penghargaan. Sudah lama Kalbar menjadi pusat perhatian dunia karena rentan terjadi konflik terutama yang berbau etnis. Sayangnya, yang kerap menuai ucapan selamat hanya kandidat yang mnejadi pemenang. Budaya memberikan selamat, sekedar penghargaan yang sangat sederhana, jarang sekali ditujukan kepada masyarakat yang sesungguhnya berperan besar.

Tradisi 'demokrasi' sudah mulai dibangun di tingkat rakyat Kalbar, esensinya bahwa perbedaan tidak harus menciptakan 'chaos'. Konflik memang tidak bisa dihindari. Perbedaan sekecil apapun sudah menjadi tanda konflik, apalagi di tingkat masyarakat yang beragam atau heterogen. Pertanyaannya adalah, sudahkah sikap membangun budaya 'demokrasi damai' juga dipelihara oleh para politikus atau altivis partai. Tampaknya, sikap 'dewasa' rakyat Kalbar dalam menghadapi Pilkada langsung perdana harus menjadi bahan refleksi bagaimana menciptakan budaya demokrasi di dalam partai.

Tidak ada komentar: